Kamis, 03 Mei 2012

SERIBU satu MALAM



Langit merah temaram;
bukan lembayung!
Langit pekat kelam;
bukan mendung!
Cahaya berkilat menyambar;
bukan petir!
Air bercucuran mengalir, raut-raut sendu
bukan hujan!!
Sebab, jerit tangis manusia
Anak, ibu, bapak, nenek, kakek
mengaliri bumi
mengiang seantero dunia
merobek-robek hati insani umat muslimin
Raga mengerang menahan sakit
Raga tersenyum melepas nyawa
Syahidmu damai di Surga
Allah huakbar..! Allah huakbar..! Allah huakbar..!

Hai…! Kepongahan Dajal-dajal keparat!!!
Tidakkah kau sedikit punya nurani???!
Dari suara batinmu,
Hentikan, hentikann hentikan!
Dan pulanglah ke kandangmu!
Jangan porak-porandakan kota seribu satu malam!
Dari kedaulatannya yang hakiki
Jangan kau rampas hak asasi manusia! Yang kau gembor-gemborkan, munafik!!
Wahai saudaraku di Iraq, teruskan perjuanganmu.
 (Wa qaatiluuhum hatta laa takuuna fit natuw wa yakuunad diinu lillahi fa inintahau fa laa ‘udwaana illa ‘alazh zhaalimin. Al Baqaarah: 193)
Dan… Kulantumkan patah-patah kata dalam doaku yang sesak
          Kulantumkan patah-patah kata dalam doaku yang senyap
Kulantumkan patah-patah kata dalam doaku yang lelap
          Memohon kehadirat Allah SWT.


Karya : Fitri 'Pinguin'