Narasumber : Bang Kumar
Salah satu unsur penting di dalam pementasan teater adalah tata cahaya atau lighting. Tata cahaya yaitu pengaturan sinar atau cahaya lampu untuk menerangi dan menyinari panggung pementasan serta menimbulkan efek artistik. Cahaya yang digunakan tidak hanya berasal dari lampu tetapi bisa dari sinar matahari, obor, lilin dan lain-lain. Setiap adegan dalam pertunjukan memerlukan teknik pencahayaan yang berbeda untuk menyampaikan perasaan yang bermain, pencahayaan dapat memberikan gambaran tentang suasana hati aktor ketika tidak ada dialog yang diucapkan. Lighting terbagi menjadi dua, yaitu penerangan dan pencahayaan. Fungsi lighting sebagai penerangan yaitu sebatas menerangi panggung agar pementasan dapat terlihat. Sedangkan fungsi lighting sebagai pencahayaan merupakan unsur artistik pementasan, yang mana digunakan untuk mendukung suasana di dalam suatu adegan pementasan.
Teater Tjerobong Paberik sendiri menggunakan dimmer yang di rakit sendiri oleh anggota TJP. Pada awalnya dimmer yang TJP miliki dibuat dengan menggunakan bahan plastik tebal sebagai wadahnya. Selain karena kuat, plastik juga tidak menghantarkan listrik sehingga aman bila ada kebocoran kabel. Setelah itu dimmer dikembangkan lagi dan dibuat dengan wadah berbahan kayu hingga sekarang. Sangat tidak disarankan membuat dimmer menggunaan bahan yang dapat menghantarkan listrik seperti besi, selain itu juga besi tidak fleksibel untuk dibawa-bawa.
Untuk merakit sebuah dimmer/mixer diperlukan beberapa peralatan dan bahan yakni diantaranya MCB, terminal block, kabel, dan masih banyak lagi. Dimmer yang dibuat menggunakan sistem paralel. Kita perlu memilih bahan yang bagus untuk membuat sebuah dimmer agar tahan lama. Berikut rangkaian dari dimer :
yang masih kepo dengan kegiatan Teater Tjerobong Paberik lainnya, follow juga kita di
instagram : @teater_tjp
twitter : @TeaterTJP
youtube : tjerobong paberik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar