Kamis, 30 September 2021

ALIRAN-ALIRAN SASTRA

 

ALIRAN-ALIRAN SASTRA

Aliran sastra merupakan haluan yang ditempuh seorang sastrawan dalam menguraikan karangannya. Terdapat tiga jenis aliaran sastra yaitu idealisme, materialisme,  dan eksistensialisme.

 

1. Idealisme

     Aliran idealisme merupakan aliran yang mengemukakan bahwa dunia ide, cita-cita, harapan adalah 

    dunia utama yang dituju dalam pemikiran manusia.

     Beberapa jenis aliran idealisme yaitu:


   a) Romantisme

        Aliran yang mengutamakan perasaan pengarang sehingga pembaca tersentuh setelah 

        membacanya.  Di dalam karangan romantisme, fantasi dan perasaaan seolah-olah lebih berkuasa.

        Contoh: Siti Nurbaya (Marah Rusli), Tenggelamnya Kapal Van der Wijck (Hamka), Azab dan 

        Sengsara (Merari Siregar)

 

   b) Ekspresionisme

        Aliran yang melukiskan curahan perasaan pengarangnya berdasarkan pengalaman dan penglihatan 

        jiwanya. Aliran ini menekankan pada curahan jiwa dan tidak mementingkan peristiwa atau 

        kejadian nyata.

        Contoh: Isa (Chairil Anwar), Doa (Chairil Anwar)

 

   c. Mistisisme

        Aliran yang mengacu pada pemikiran mistik, yaitu pemikiran yang berdasasrkan kepercayaan 

        pada  Tuhan. Pengarangnya dalam mengungkapkan sesuatu berusaha untuk mendekatka diri pada 

        Tuhan.

        Contoh: Nyanyi Sunyi (Amir Hamzah), Kekasihku Abadi (Bahrun Rangkuti)

 

   d. Surealisme

        Aliran yang mengungkapkan kenyataan hidup secara berlebihan dengan melukiskan berbagai 

        objek dan tanggapan secara serentak. Karya sastra surealisme umumnya sulit dipahami karena 

        gaya tulisan yang terkesan agak kacau.

        Contoh: Radio Masyarakat (Rosihan Anwar), Merahnya Merah (Iwan Simatupang), Tidak Ada 

        Esok (Mochtar Lubis)

 

   e. Simbolisme

        Aliran yang melukiskan sesuatu melalui simbol atau lambang, seperti binatang atau benda-benda 

        lainnya.

        Contoh: Dengar Keluhan Pohon Mangga (Maria Amin), Mereka Bilang Saya Monyet (Djenar 

        Maesa Ayu), Tinjaulah Dunia Sana (Maria Amin)

 

2. Materialisme

    Aliran materialisme berkeyakinan bahwa segala sesuatu yang bersifat kenyataan dapat diselidiki 

    dengan akal manusia (rumpunnektar.com).

    Aliran materialisme dapat dibagi menjadi beberapa aliran, antara lain:


    a) Realisme

        Aliran yang melukiskan sesuatu apa adanya atau keadaan sebenarnya. Pengarang umumnya lebih 

        objektif dalam memandang sesuatu tanpa mengikutsertakan perasaan.

        Contoh: Pada Sebuah Kapal (N.H. Dini), Keluarga Gerilya (Pramoedya Ananta Toer), Kota 

        Harmoni (Idrus)


   b) Impresionisme

        Aliran yang menekankan pada pengalaman dan penglihatan pengarang berdasarkan kesan sepintas 

        terutama oleh pancaindra.

        Contoh: Candi (Sanusi Pane), sajak-sajak terjemahan Chairil Anwar karya Maria Rilke

 

   c) Naturalisme

        Aliran yang melukiskan kenyataan secara terus terang dan sering cenderung bersifat jorok tanpa 

        mempedulikan baik buruk serta akibat negatif.

        Contoh: Belenggu (Armyn Pane), Catatan Harian Sang Koruptor (F.Rahardi), Bersatulah

        Pelacur-Pelacur Kota Jakarta (Rendra)

 

   d) Determinisme

        Aliran yang menggambarkan nasib buruk tokoh-tokoh cerita yang ditentukan oleh lingkungannya 

        atau takdir yang jatuh padanya.

        Contoh: Kuterima Penderitaan Ini Ibu (Motenggo Boesye), Atheis (Akhdiat

        Kartamiharja), Belenggu (Armyn Pane)

 

3. Eksistensialisme

    Aliran eksistensialisme merupakan aliran yang muncul karena ketidakpuasan atas dikotomi aliran 

    idealisme dan materialisme dalam memaknai kehidupan. Menurut Ahmad Tafsir, eksistensialisme 

    ingin mencari jalan keluar dari kedua pemikiran yang dianggap ekstrem itu yang berpikiran bahwa 

    manusia di samping ia sebagai subjek ia pun juga sekaligus sebagai objek dalam kehidupan ini.

    Contoh: karya-karya Iwan Simatupang




Tulisan: https://www.linguistikid.com/2016/11/mengenal-aliran-dalam-sastra.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar